Halaman

Rabu, 09 Januari 2013

Hiperlipidemia


Secara umum Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid / lemak ddarah melewati batas normal.
Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya Xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).

2. Hiperlipidemia Sekunder
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misal : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar, dan penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversible ( berulang ).
Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti β – Bloker , diuretik, kontrasepsi oral  (estrogen, gestagen).

FAKTOR RESIKO
- Aterosklerosis
- Penyakit jantung koroner
- Pankreatitis (peradangan pada organ pankreas)
- Diabetes melitus
- Gangguan tiroid
- Penyakit hepar dan penyakit ginjal
- Penyakit jantung

DIAGNOSA
Dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol total. Untuk mengukur  kadar kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida sebaiknya perderita berpuasa dulu minimal selam 12 jam.

Kadar Lemak Darah
Pemeriksaan Laboratorium
Kisaran yang Ideal  ( mg/dl darah )
Kolesterol total
Kilomikron
VLDL
LDL
HDL
Perbandingan LDL dengan HDL
Trigliserida
120 – 200
Negatif (setelah berpuasa selama 12 jam)
1 – 30
60 – 160
35 – 65
< 3,5
10 – 160

Seorang pasien dinyatakan hiperlipidemia apabila kadar lemak dalam darah menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari yang tertulis di atas.





Klasifikasi Hiperlipidemia
1.     Hiperlipidemia (Hyperlipoproteinemia adalah tingginya kadar lemak (kolesterol, trigliserida maupun keduanya) dalam darah. Hal ini berkaitandengan intake lemak dan karbohidrat dalam jumlah yang berlebihan dalamtubuh (Balai Informasi Teknologi Lipi, 2009).Hiperlipidemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatankonsentrasi setiap atau semua lipid dalam darah. Sekarang ini pola hidupmasyarakat cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan rendah seratyang berdampak buruk bagi kesehatan, terutama kesehatan jantung dan pembuluh darah (Dorland, 2000).2.

Hiperlipidemia herediter Hiperlipidemia Herediter (Hiperlipoproteinemia) adalah kadar kolesterol dan trigliserida yang sangat tinggi, yang sifatnya diturunkan.Hiperlipidemia herediter mempengaruhi sistem tubuh dalam fungsimetabolisme dan membuang lemak (Balai Informasi Teknologi Lipi, 2009)
         
Patofisiologi Hiperlipidemia
Lemak (disebut juga lipid ) adalah zat yang kaya energi yang berfungsisebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak diperoleh darimakanan dan dibentuk di dalam tubuh, terutama di hati. Lemak disimpan dalam sel-sel lemak tubuh, sehingga dapat digunakan di kemudian hari. Lipid yamg disimpan berfungsi untuk melindungi tubuh dari dingin dan membantu melindungi tubuhterhadap cedera. Lemak merupakan komponen penting dari selaput sel, selubungyang membungkus sel-sel saraf serta eksresi empedu.Makanan kaya lipid yang kita makan terdiri atas kolesterol dantrigliserid.Selain koleterol yang berasal dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol darihati yang dieksresi bersama empedu ke usus halus. Kolesterol dan trigliserid dalam  usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserid akandiserap sebagai asam lemak bebas. Kolesterol akan diserap sebagai kolesterol. Dalammukosa usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserid dankolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester. Lipid dalam darahterdiri atas kolesterol, kolesterol ester, trigliserid, fosfolipid, dan asam lemak bebas.Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang ada dalam tubuh dan dibagi menjadiLDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Dari hati, kolesterol diangkut olehlipoprotein yang bernama LDL ( Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-seltubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

HDL (high density lipoprotein)
adalah bentuk LP yang memiliki komponenkolesterol paling sedikit. Dibentuk di usus dan hati, HDL ini akan menyerapkolesterol bebas dari pembuluh darah, atau bagian tubuh lain seperti sel makrofag,kemudian membawanya ke hati. VLDL
(very low density  LP)
adalah LP yang dibentuk di hati yang kemudian akan diubah di pembuluh darah menjadi LDL

(lowdensity LP).
Bentuk LP ini memiliki komponen kolesterol paling banyak dan akanmembawa kolesterol tersebut ke jaringan seperti dinding pembuluh darah (JeffryTenggara, 2008).Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebutHDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnyaakan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan)empedu

LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akanmengambang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B(apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapatmenyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah.Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinyaia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah denganmengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A(apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit danmempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.
  
Konsentrasi kolesterol pada High-Dendity Lipoprotein (HDL) dan Low-Density (LDL)/Very-Low-Density (VLDL) Lipoprotein adalah predictor kuat untuk  penyakit jantung koroner. HDL fungsional menawarkan perlindungan dengan caramemindahkan kolesterol dari sel dan atheroma. Konsentrasi tinggi dari LDL dankonsentrasi rendah dari HDL fungsional sangat terkait dengan penyakitkardiovaskular karena beresiko tinggi terkena ateroklerosis. Keseimbangan antaraHDL dan LDL semata-mata ditentukan secara genetikal, tetapi dapat dirubah dengan pengobatan, pemilihan makanan dan factor lainnya (Anonim, 2008). Kadar laboratorium :
Kolesterol total:<200 : optimal200-239 : diinginkan>240 : tinggi
LDL<100 : optimal100-129 : mendekati optimal>130 : tinggi
HDL>40/>50 : optimal (pria/wanita)
Trigliserida<150 : optimal150-200 : medekati optimal>200 : tinggiSeperti yang telah disebutkan di atas lipid memiliki banyak manfaat bagitubuh. Namun, apabila terjadi keadaan hiperlipidemia, akan menyebabkan kelainanmetabolisme lipid. Kelainan metabolisme lipid pada keadaan hiperlipidemia dapatterjadi pada tapak-tapak produksi atau penggunaan lipoprotein yang menyebabkankeadaan hipolipoproteinemia atau hiperlipoproteinemia (Murray, 2003).Patofisiologi hubungan hiperlipidemia dengan stroke terdiri dari 2 yaitu pertama, ketika arteri karotid menjadi menyempit atau tersumbat oleh plak lemak seperti kolesterol, kondisi yang dikenal sebagai arteriosclerosis, atau "pengerasan arteri," hasilnya. Sementara kebanyakan orang berpikir dari arteriosclerosis sebagai penyakit koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung, kurang menyadari bahwa itu juga merupakan penyebab utama stroke. Proses selanjutnya sama sepertistroke system karotis.Kedua, Sesaat setelah terjadinya peningkatan kadar LDL dan atau kolesterol,sejumlah monosit akan melekat pada permukaan endotel arteri dan selanjutnyamelakukan migrasi kedalam ruangan subendotel. Setelah berbulan-bulan akanterjadi penumpukan kolesterol dan makrofag dalam ruangan subendotel ini dandisebut foam cell. Foam sell yang bertumpuk kemudian akan menimbulkan fatty streak . Sejalan dengan peningkatan kadar kolesterol, sejumlah sel otot halus muncul pada permukaan subendotel. Sel otot halus ini kemudian secara progresif memproduksi kolagen dan membentuk  fibrous cap di atas inti lemak dari lesi.Kolagen yang terbentuk secara terus menerus kemudian menimbulkan bentuk athresclerotik yang disebut fibrous plaque.Kestabilan plaquesangat menentukan apakah lesi aterosklerosis ini akanmenimbulkan kelainan kardiovaskuler. Plaque yang stabil merupakan hasillangsung dari kemampuan sel otot halus untuk memproduksi kolagen danmembentuk fibrous cap. Plaque yang stabil adalah plaqueyang memiliki fibrouscap yang tebal yang menghalangi inti lemak kontak dengan darah. Sedangkan plaque yang tidak stabil adalah plaque yang mengandung inti lemak yang tebal atau banyak ditutupi oleh fibrous cap yang tipis. Adanya flow shear stress, hipertensi danhiperlipidemia akan mengiritasi atau menimbulkan fissura/rupture dari plaque yang ada dan selanjutnya menimbulkan kondisi aterogenik berupa aggregasi platelet dan trombus. Keadaaan ini menimbulkan sumbatan atau obstruksi yang signifikanterhadap vaskularisasi koroner dan menimbulkan manifestasi klinis penyakitkardiovaskuler (Chien, 2003).
Kadar kolesterol total > 220 mg/dl meningkatkan risiko stroke antara 1,31 ± 2,9 kali (Junaidi, 2003).
Kadar kolesterol total yang ideal adalah 140-200 mg/dLatau kurang. Idealnya, kadar kolesterol LDL tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dankadar kolesterol HDL tidak boleh kurang dari 40 mg/dL. Kadar trigliserida ideal 10-160 mg/dL darah (Balai Informasi Teknologi Lipi, 2009)



Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia terjadi akibat adanya akumulasi kolesterol dan lipid pada dinding pembuluh darah dimana kadar kolesterol dalam darah lebih dari240 mg/dl. Hiperkolesterolemia berhubungan erat dengan kadar kolesterol LDL di dalam darah. Kolesterol merupakan molekul yang berperan sangat penting dalam sintesis membran sel, prekusor sintesis hormon steroid, hormon korteks adrenal, sintesis asam- asam empedu dan vitamin D. Kolesterol terdiri atas high density cholesterol (HDL), low density cholesterol (LDL) dan trigliserida. HDL berperan dalam membawa kolesterol dari aliran darah ke hati sedangkan LDL berperan dalam membawa kolesterol kembali ke aliran darah.
wailineal.blogspot.com/.../normal-0-false-false-false-in-x-none-x_20....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar