Media Agar
Darah
Tanggal
/ Waktu Praktikum : 19 Desember 2012/13:00-17:15 WIB
Tempat :
Laboratorium Biologi STABA
I.
Tujuan
·
Membuat
media agar darah.
·
Mengamati
secara kualitatif media agar darah.
·
Mengetahui
fungsi media agar darah.
II.
Prinsip
Ø
Agar
nutrient sebagai pemadat media , agar dan darah sebagai
penyubur/nutrisi bakteri.
Ø
Ditimbang
bubuk agar nutrient dengan takaran yang disesuaikan dengan perhitungan
,dilarutkan dalam aquadest, dipanaskan,dan disterilisasi pada autoclave 1250
C selama 15 menit.
III.
Landasan
Teori
Agar darah merupakan media diferensial,bukan
media selektif. Darah agar memungkinkan membedakan bakteri berdasarkan
kemampuan mereka untuk melisiskan sel-sel darah merah. Tiga jenis
hemolisis adalah:
1. Beta hemolisis, yang
merupakan lisis lengkap sel darah merah danhemoglobin. Darah secara lengkap
digunakan oleh mikroba. Media yangada koloninya menjadi tidak berwarna.
2.
Alfa hemolisis mengacu pada lisis parsial/ lisis sebagian dari sel
darahmerah dan hemoglobin. Hal ini menghasilkan perubahan warna di
sekitarkoloni menjadi abu-abu kehijauan.
3. Gamma hemolisis, yaitu
tidak terjadi hemolisis, dimana tidak ada perubahan warna dalam medium.
Untuk
menumbuhkan dan mengembangbiakan mikroorganisme, diperlukan suatu
substrat yang disebut media. Agar mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembangbiak di dalam
media, diperlukan persyaratan tertentu, yaitu:
·
Harus terkandung semua unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan mikroorganisme.
·
Mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan
kebutuhan mikroorganisme.
·
Dalam keadaan steril, artinya sebelum diinokulasi mikroorganisme yang
dimaksud, tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme lain yang tidak diharapkan.
Media agar darah
disebut media universal karena dapat digunakan untuk menumbuhkan beragam jenis
bakteri.
Media Agar Darah juga
dapat membedakan bakteri hemolitik dan bakteri non hemolitik, yang ditandai
oleh adanya zona (halo) disekitar koloni .
Media
BAP (Blood Agar Plate) digunakan sebagai media isolasi bakteri coccus Gram (+).
IV. Alat dan Bahan
No
|
Alat
|
1
|
Erlenmeyer 250 ml 1 buah
|
2
|
Gelas Ukur 100 ml
|
3
|
Batang Pengaduk
|
4
|
Spirtus,kassa,asbes
|
5
|
Spatula
|
6
|
Kertas Timbang
|
7
|
Spuit
|
8
|
Plate 10 buah
|
9
|
Autoklave
|
10
|
Air aquadest 200 ml
|
11
|
Gunting
|
12
|
Agar Nutrien 5,6 gram
|
13
|
Darah 10-20 ml
|
14
|
Alkohol 70 %
|
15
|
Kapas
|
16
|
Kassa
|
17
|
Karet
|
18
|
Neraca
|
IV.
Perhitungan
Agar Nutrient = 28
g/L
1 Plate =20 ml
10 Plate =10 X 20 =
200 ml
MCA yang ditimbang =
X 28 g/L
= 5,6 g/200ml
VI.
Langkah Kerja
1.
Preparasi alat dan bahan
yang akan digunakan.
|
2. Dibuat bundel penutup Erlenmeyer
|
1.
7. Dimasukkan ke dalam
autoclave, 1210 C selama 15 menit.
|
10.
Dituangkan kedalam cawan
petri steril secara aseptic. Setelah beku dibalik
|
2.
8. Diangkat dari autoclave,
didinginkan dalam incubator sampai suhu 40-50 0C
|
9. Dimasukkan darah
secara aseptic ke dalam Erlenmeyer, digoyang sampai homogen.
|
6.
Diangkat Erlenmeyer, mulut
Erlenmeyer ditutup pake bundle,kertas dan diikat karet.
|
4.
Dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer 250 ml, ditambahkan aquadest 200 ml.
|
5.
Dipanaskan sambil diaduk
sampai semua agar larut.
|
3. Ditimbang agar nutrient sebanyak
5,6 gram
|
11. Dibungkus kertas, dan diberi identitas nama media dan
tanggal pembuatan.
|
VII. Hasil Pengamatan
Media agar darah berwarna
merah dan bertekstur padat
VIII. Pembahasan
Media agar darah disebut media universal karena
dapat digunakan untuk menumbuhkan beragam jenis bakteri. Media Agar Darah juga
dapat membedakan bakteri hemolitik dan bakteri non hemolitik, yang ditandai
oleh adanya zona (halo) disekitar koloni . Penimbangan media dilakukan secara
hati-hati dan teliti dengan meggunakan neraca analitik.
Pada praktikum dilakukan penimbangan sebanyak
5,6 gram agar nutrient yang dilarutkan
dalam 200 ml aquadest. Pemanasan dilakukan supaya agar larut sempurna.
Selanjutnya media disterilisasi dengan
autoclave, sebelum ke autoclave media ditutup dengan bundle,dan diikat karet,
hal ini dilakukan karena autoclave akan memberikan tekanan yang tinggi yang
dapat menekan bundle lepas dari mulut erlenmeyer, sehingga penutup bundle harus
terikat kuat dalam mulut erlenmeyer .
Selanjutnya ditambahkan darah ke dalam media,
penambahan darah dilakukan dengan aseptis dan steril, yang dilakukan di dekat
api.
IX. Bahan Diskusi
·
Dalam menuangkan media agar
darah dilakukan secara steril dan aseptic, dituangkan di dekat api dan pastikan
menggunakan sarung tangan dan masker.
·
Penambahan darah dilakukan
setelah pemanasan dan sterilisaasi hal itu disebabkan agar darah tidak rusak
atau lisis.
·
Pemanasan larutan agar supaya
agar larut dengan sempurna.
X. Kesimpulan
Ø Media agar darah berbentuk
padat,berwarna merah.
Ø Media agar darah merupakan media universal,diferensial, dan
penyubur. Media Agar
Darah
Tanggal
/ Waktu Praktikum : 19 Desember 2012/13:00-17:15 WIB
Tempat :
Laboratorium Biologi STABA
I.
Tujuan
·
Membuat
media agar darah.
·
Mengamati
secara kualitatif media agar darah.
·
Mengetahui
fungsi media agar darah.
II.
Prinsip
Ø
Agar
nutrient sebagai pemadat media , agar dan darah sebagai
penyubur/nutrisi bakteri.
Ø
Ditimbang
bubuk agar nutrient dengan takaran yang disesuaikan dengan perhitungan
,dilarutkan dalam aquadest, dipanaskan,dan disterilisasi pada autoclave 1250
C selama 15 menit.
III.
Landasan
Teori
Agar darah merupakan media diferensial,bukan
media selektif. Darah agar memungkinkan membedakan bakteri berdasarkan
kemampuan mereka untuk melisiskan sel-sel darah merah. Tiga jenis
hemolisis adalah:
1. Beta hemolisis, yang
merupakan lisis lengkap sel darah merah danhemoglobin. Darah secara lengkap
digunakan oleh mikroba. Media yangada koloninya menjadi tidak berwarna.
2.
Alfa hemolisis mengacu pada lisis parsial/ lisis sebagian dari sel
darahmerah dan hemoglobin. Hal ini menghasilkan perubahan warna di
sekitarkoloni menjadi abu-abu kehijauan.
3. Gamma hemolisis, yaitu
tidak terjadi hemolisis, dimana tidak ada perubahan warna dalam medium.
Untuk
menumbuhkan dan mengembangbiakan mikroorganisme, diperlukan suatu
substrat yang disebut media. Agar mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembangbiak di dalam
media, diperlukan persyaratan tertentu, yaitu:
·
Harus terkandung semua unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan mikroorganisme.
·
Mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan
kebutuhan mikroorganisme.
·
Dalam keadaan steril, artinya sebelum diinokulasi mikroorganisme yang
dimaksud, tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme lain yang tidak diharapkan.
Media agar darah
disebut media universal karena dapat digunakan untuk menumbuhkan beragam jenis
bakteri.
Media Agar Darah juga
dapat membedakan bakteri hemolitik dan bakteri non hemolitik, yang ditandai
oleh adanya zona (halo) disekitar koloni .
Media
BAP (Blood Agar Plate) digunakan sebagai media isolasi bakteri coccus Gram (+).
IV. Alat dan Bahan
No
|
Alat
|
1
|
Erlenmeyer 250 ml 1 buah
|
2
|
Gelas Ukur 100 ml
|
3
|
Batang Pengaduk
|
4
|
Spirtus,kassa,asbes
|
5
|
Spatula
|
6
|
Kertas Timbang
|
7
|
Spuit
|
8
|
Plate 10 buah
|
9
|
Autoklave
|
10
|
Air aquadest 200 ml
|
11
|
Gunting
|
12
|
Agar Nutrien 5,6 gram
|
13
|
Darah 10-20 ml
|
14
|
Alkohol 70 %
|
15
|
Kapas
|
16
|
Kassa
|
17
|
Karet
|
18
|
Neraca
|
IV.
Perhitungan
Agar Nutrient = 28
g/L
1 Plate =20 ml
10 Plate =10 X 20 =
200 ml
MCA yang ditimbang =
X 28 g/L
= 5,6 g/200ml
VI.
Langkah Kerja
1.
Preparasi alat dan bahan
yang akan digunakan.
|
2. Dibuat bundel penutup Erlenmeyer
|
1.
7. Dimasukkan ke dalam
autoclave, 1210 C selama 15 menit.
|
10.
Dituangkan kedalam cawan
petri steril secara aseptic. Setelah beku dibalik
|
2.
8. Diangkat dari autoclave,
didinginkan dalam incubator sampai suhu 40-50 0C
|
9. Dimasukkan darah
secara aseptic ke dalam Erlenmeyer, digoyang sampai homogen.
|
6.
Diangkat Erlenmeyer, mulut
Erlenmeyer ditutup pake bundle,kertas dan diikat karet.
|
4.
Dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer 250 ml, ditambahkan aquadest 200 ml.
|
5.
Dipanaskan sambil diaduk
sampai semua agar larut.
|
3. Ditimbang agar nutrient sebanyak
5,6 gram
|
11. Dibungkus kertas, dan diberi identitas nama media dan
tanggal pembuatan.
|
VII. Hasil Pengamatan
Media agar darah berwarna
merah dan bertekstur padat
VIII. Pembahasan
Media agar darah disebut media universal karena
dapat digunakan untuk menumbuhkan beragam jenis bakteri. Media Agar Darah juga
dapat membedakan bakteri hemolitik dan bakteri non hemolitik, yang ditandai
oleh adanya zona (halo) disekitar koloni . Penimbangan media dilakukan secara
hati-hati dan teliti dengan meggunakan neraca analitik.
Pada praktikum dilakukan penimbangan sebanyak
5,6 gram agar nutrient yang dilarutkan
dalam 200 ml aquadest. Pemanasan dilakukan supaya agar larut sempurna.
Selanjutnya media disterilisasi dengan
autoclave, sebelum ke autoclave media ditutup dengan bundle,dan diikat karet,
hal ini dilakukan karena autoclave akan memberikan tekanan yang tinggi yang
dapat menekan bundle lepas dari mulut erlenmeyer, sehingga penutup bundle harus
terikat kuat dalam mulut erlenmeyer .
Selanjutnya ditambahkan darah ke dalam media,
penambahan darah dilakukan dengan aseptis dan steril, yang dilakukan di dekat
api.
IX. Bahan Diskusi
·
Dalam menuangkan media agar
darah dilakukan secara steril dan aseptic, dituangkan di dekat api dan pastikan
menggunakan sarung tangan dan masker.
·
Penambahan darah dilakukan
setelah pemanasan dan sterilisaasi hal itu disebabkan agar darah tidak rusak
atau lisis.
·
Pemanasan larutan agar supaya
agar larut dengan sempurna.
X. Kesimpulan
Ø Media agar darah berbentuk
padat,berwarna merah.
Ø Media agar darah merupakan media universal,diferensial, dan
penyubur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar