Media Pseudomonas Agar
Tanggal Praktikum : 19 Desember 2012
Tempat :
Laboratorium Biologi STABA
I.
Tujuan
·
Terampil membuat media
pseudomonas agar.
·
Membuat media pseudomonas agar.
II.
Prinsip Kerja
Bubuk media ditimbang, dilarutkan dengan cara
dipanaskan, disterilisasi dalam autoclave dengan suhu 1250C selama
15 menit.
III.
Landasan Teori
Pseudomonas Sp merupakan bakteri
hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis
hidrokarbon. Keberhasilan penggunaan bakteri Pseudomonas dalam upaya
bioremediasi lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon
membutuhkan pemahaman tentang mekanisme interaksi antara bakteri Pseudomonas sp
dengan senyawa hidrokarbon. Kemampuan bakteri Pseudomonas sp. IA7D dalam
mendegradasi hidrokarbon dan dalam menghasilkan biosurfaktan menunjukkan
bahwa isolat bakteri Pseudomonas sp IA7D berpotensi untuk digunakan dalam
upaya bioremediasi
lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon.
IV.
Alat dan Bahan
No
|
Alat dan Bahan
|
1
|
Erlenmeyer 250 ml 1 buah
|
2
|
Gelas Ukur 100 ml
|
3
|
Batang Pengaduk
|
4
|
Spirtus,kassa,asbes
|
5
|
Spatula
|
6
|
Kertas Timbang
|
7
|
Pseudomonas agar base 4,8 gram
|
8
|
Plate 5 buah
|
9
|
Autoklave
|
10
|
Air aquadest
|
11
|
Gunting
|
15
|
Kapas
|
16
|
Kassa
|
17
|
Karet
|
18
|
Neraca
|
19
|
Gliserin
|
V.
Perhitungan
Pseudomonas agar
base =24,2 g/L
1 Plate =20 ml
5 Plate =5 X 20 =
100 ml
MCA yang ditimbang =
X 51.5 g/L
= 4,84 g/100 ml
VI.
Langkah Kerja :
1.
Preparasi alat dan bahan yang
akan digunakan.
2.
5 buah cawan petri dibersihkan,
dilap dan disterilisasi di oven dengan suhu 1600C selama 2 jam.
3.
Dibuat bundel penutup
Erlenmeyer
4.
Ditimbang 4,8 gram
PseudomonasAgar Base
5.
Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
250 ml
6.
Ditambahkan aquadest 100 ml dan
1 ml gliserin
7.
Dipanaskan sambil diaduk sampai
agar larut.
8.
Pemanasan dihentikan,
Erlenmeyer ditutup dengan bundel + kertas
dan diikat karet.
9.
Dimasukkan ke dalam autoclave,
1210 C selama 15 menit
10.
Diangkat, dimasukkan incubator
sampai suhu 500 C
11.
Dituangkan kedalam cawan petri
steril secara aseptic.
12.
Setelah beku di balik.
13.
Dibungkus kertas, dan diberi
identitas nama media dan tanggal pembuatan.
VII.
Hasil Pengamatan
Media Pseudomonas Agar bertekstur
padat dan berwarna kuning
VIII.
Diskusi
·
Pemanasan dilakukan agar
pseudomonas agar base larut sempurna
IX.
Pembahasan
Penimbangan
media dilakukan secara hati-hati dan teliti dengan meggunakan neraca analitik.
Pada praktikum dilakukan penimbangan sebanyak 4,8
gram pseudomonas agar base yang
dilarutkan dalam aquadest. Pemanasan dilakukan supaya larut sempurna.
Selanjutnya media disterilisasi dengan
autoclave, sebelum ke autoclave media ditutup dengan bundle,dan diikat karet,
hal ini dilakukan karena autoclave akan memberikan tekanan yang tinggi yang
dapat menekan bundle lepas dari mulut erlenmeyer, sehingga penutup bundle harus
terikat kuat dalam mulut erlenmeyer .
X.
Kesimpulan
Media Pseudomonas Agar berwarna
kuning jernih dan bertekstur padat.
Media Pseudomonas agar
merupakan media differensial dan selektif untuk isolasi Psedomonas Auroginosa
Media TCBS
Tanggal Praktikum : 19 Desember 2012
Tempat :
Laboratorium Biologi STABA
I.
Tujuan :
·
Membuat media TCBS
·
Mengetahui fungsi media TCBS
II.
Prinsip Kerja
Bubuk media
ditimbang dengan takaran yang tepat, dilarutkan dengan aquadest steril, Media
TCBS tidak boleh disterilisasi dengan autoclave sehingga Aquadest yang
digunakan sebelum dicampurkan dengan agar TCBS disterilisasi dengan autoclave
dan dilakukan secara aseftik dan steril.
III.
Landasan Teori :
TCBS(Thiosulfate
Citrate Bile Salt Agar) adalah medium selektif untuk isolasi spesies vibrio.
Agar TCBS mengandung Natrium Thiosulfate dan Ox-gall ( 10 % larutan) yang
bersama-sama menghambat beberapa bakteri gram positif kokus dan gram negative
batang yang normal ( Anonim 2011)
IV.
Alat dan Bahan:
No
|
Alat dan Bahan
|
1
|
Erlenmeyer 250 ml 1 buah
|
2
|
Gelas Ukur 100 ml
|
3
|
Batang Pengaduk
|
4
|
Spirtus,kassa,asbes
|
5
|
Spatula
|
6
|
Kertas Timbang
|
8
|
Plate 5 buah
|
9
|
Air aquadest
|
10
|
Gunting
|
11
|
Kapas
|
12
|
Kassa
|
13
|
Karet
|
14
|
Neraca
|
15
|
Kasa lemak
|
16
|
Agar TCBS
|
V.
Perhitungan
TCBS = 88 g/L
1 Plate =20 ml
5 Plate =20 X 5 = 100 ml
MCA yang ditimbang =
X 88 g/L
= 8,8 g/100ml
VI.
Langkah Kerja :
1.
Preparasi alat dan bahan yang
akan digunakan.
2.
5 buah cawan petri dibersihkan,
dilap dan disterilisasi di oven dengan suhu 1600C selama 2 jam.
3.
Sterilisasi aquadest 100 ml
dalam Erlenmeyer ditutup dengan bundelan, kapas,kertasdan diikat karet.
4.
Dimasukkan ke dalam autoclave,
1210 C selama 15 menit
5.
Agar TCBS ditimbang sebanyak
8,8 gram.
6.
Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
250 ml yang telah diisi aquadest steril sebanyak 100 ml .
7.
Dipanaskan sambil diaduk sampai semua agar larut.
8.
Dituangkan kedalam cawan petri
steril secara aseptic.
9.
Setelah beku di balik.
10.
Dibungkus kertas, dan diberi
identitas nama media dan tanggal spembuatan.
VII.
Hasil Pengamatan
Media berwarna hijau dan
bertektur padat
VIII.
Bahan diskusi
Media TCBS tidak boleh disterilisasi pada autoclave
karena media TCBS memiliki antinutrisi yang dapat merusak nutrisi jika
disterilisasi pada autoclave.
IX.
Pembahasan
Media TCBS merupakan media selektif untuk pertumbuhan
bakteri Vibrio Cholerae. Pembatan media dilakukan secara steril dan aseptis.
Media TCBS merupakan media selektif yang merupakan media yang apabila ditambah
zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah mikroba lain sehingga
dapat mengisolasi mikroba tertentu.
Media TCBS berwarna hijau, media ini tidak boleh
disterilisasi pada autoclave karena media TCBS memiliki antinutrisi yang dapat
merusak nutrisi jika disterilisasi pada autoclave.
X.
Kesimpulan
Ø Media TCBS berwarna hijau.
Ø Pembuatan media dilakukan dengan menimbang , dilarutkan dan
dipanaskan tanpa proses autoclave , karena media TCBS memiliki antinutrisi yang
dapat merusak nutrisi jika mengalami proses autoclave.
Sterilisasi
Alat
Tanggal / Waktu Praktikum : 19 Desember 2012/13:00-17:15 WIB
Tempat :
Laboratorium Biologi STABA
I.
Tujuan
·
Mengetahui
cara sterilisasi alat
·
Melakukan
stelisasi cawan petri dalam oven dan media dalam autoclave
·
Mengetahui
fungsi sterilisasi
II.
Prinsip Kerja
·
Suatu sumber panas dinyalakan
dalam Autoclave lama kelamaan mendidih dan uap air yang terbentuk mendesak
udara yang mengisi Autoclave , pada saat tekanan dan suhu sesuai maka proses sterilisasi dimulai dan
timer mulai menghitung.
·
Suhu panas yang dihasilkan oven
dapat merusak dan membunuh , protein mikroba pertama-tama akan mengalami
dehidrasi sampai kering. Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara
sehingga menyebabkan mikrobanya mati.
III. Landasan Teori
Dalam proses
praktikum sebelum kita menuju kepersiapan media, maka yang harus kita lakukan
lebih dahulu adalah sterilisasi. Sterilisasi ini berlaku dimana saja terutama
yang berkaitan dengan kesehatan dan mikroorganisme. Dalam pelaksanaan operasi
dalam dunia kedokteran, semua alat yang akan digunakan disterilisasi terlebih
dahulu. Tujuanya agar alat-alat tersebut benar-benar steril dan bersih dari
mikroorganisme yang membahayakan, terutama bagi pasien yang akan dioperasi.
Sterilisasi yang
kita lakukan dalam pengamatan ini ditujukan agar alat-alat tersebut steril dari
mikroorganisme lain yang akan menjadi kontaminan bagi mikroba yang akan kita
tumbuhkan.
IV.
Alat dan Bahan
No
|
Alat
|
1
|
Oven
|
2
|
Autoclave
|
3
|
10 Cawan Petri
|
4
|
Bak
|
5
|
Media
|
6
|
Spirtus
|
V.
Langkah Kerja
a.
Sterilisasai 10 cawan
dalam oven
Cawan petri dimasukkan ke dalam oven
145 0 C selama 3 jam
|
Diangkat
|
b.
Sterilisasi Media
Media dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
|
Erlenmeyer ditutup bundle, kertas dan
diikat karet
|
Dimasukkan ke dalam autoclave suhu 1210
C selama 15 menit, diangkat dan disimpan dewater bath sampai suhu
40-50 0 C
|
c.
Penuangan media secara
steril dan aseptik
VI. Pembahasan
Sterilisasi dan
penyiapan media adalah salah satu proses yang sangat penting dalam penelitian
tentang mikroorganisme. Sebab kedua factor ini adalah kunci utama kesuksesan
dalam tahap pengamatan. Kita ketahui bahwa dialam semesta ini banyak sekali
bertebaran mikroorganisme, mereka hampir terdapat disemua tempat. Tidak heran
jika kita bisa terkontaminasi dimana saja, meskipun kita menganggap tempat
tersebut sudah steril.
Dalam proses praktikum sebelum kita menuju kepersiapan media, maka yang harus kita lakukan lebih dahulu adalah sterilisasi. Sterilisasi ini berlaku dimana saja terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan mikroorganisme. Dalam pelaksanaan operasi dalam dunia kedokteran, semua alat yang akan digunakan disterilisasi terlebih dahulu. Tujuanya agar alat-alat tersebut benar-benar steril dan bersih dari mikroorganisme yang membahayakan, terutama bagi pasien yang akan dioperasi.
Dalam proses praktikum sebelum kita menuju kepersiapan media, maka yang harus kita lakukan lebih dahulu adalah sterilisasi. Sterilisasi ini berlaku dimana saja terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan mikroorganisme. Dalam pelaksanaan operasi dalam dunia kedokteran, semua alat yang akan digunakan disterilisasi terlebih dahulu. Tujuanya agar alat-alat tersebut benar-benar steril dan bersih dari mikroorganisme yang membahayakan, terutama bagi pasien yang akan dioperasi.
Sterilisasi yang
kita lakukan dalam pengamatan ini ditujukan agar alat-alat tersebut steril dari
mikroorganisme lain yang akan menjadi kontaminan bagi mikroba yang akan kita
tumbuhkan.
Sterilisasi ini selain bertujuan untuk menjaga
mutu kebersihan dan pengamatan dilaboratorium juga bertujuan untuk menjaga agar
mikroba yang akan kita amati adalah benar-benar mikroba yang kita inginkan.
Masalah yang sering kita hadapi dalam laboratorium adalah tingkat kesterilan alat-alat yang akan digunakan, bahkan yang lebih parah lagi adalah alat yang akan digunakan untuk mensterilkan benda-benda tersebut juga malah tidak berfungsi dengan baik. Sehingga dalam hal ini akan memacu tingkat kegagalan dalam pengamatan.
Masalah yang sering kita hadapi dalam laboratorium adalah tingkat kesterilan alat-alat yang akan digunakan, bahkan yang lebih parah lagi adalah alat yang akan digunakan untuk mensterilkan benda-benda tersebut juga malah tidak berfungsi dengan baik. Sehingga dalam hal ini akan memacu tingkat kegagalan dalam pengamatan.
.
VII. Diskusi
Ø Dalam proses praktikum sebelum kita menuju kepersiapan media, maka
yang harus kita lakukan lebih dahulu adalah sterilisasi.
Ø Sterilisasi ini bertujuan untuk menjaga mutu kebersihan, bebas
mikroorganisme dan juga bertujuan untuk
menjaga agar mikroba yang akan kita amati adalah benar-benar mikroba yang kita
inginkan.
VIII.
Kesimpulan
Metode sterilisasi yaitu :
Pemanasan kering,
Prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami dehidrasi sampai
kering. Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan
mikrobanya mati.
Udara panas oven digunakan
untuk sterilisasi alat gelas yang tidak berskala, alat bedah, minyak lemak,
parafin, petrolatum, serbuk stabil seperti talk, kaolin, ZnO. Suhu sterilisasi
yang digunakan adalah 170oC selama 1 jam, 160oC selama 2
jam, 150oC selam 3 jam.
Sterilisasi ini bertujuan untuk
menjaga mutu kebersihan, bebas mikroorganisme dan juga bertujuan untuk menjaga agar mikroba
yang akan kita amati adalah benar-benar mikroba yang kita inginkan.
Autoklave menghasilkan uap
panas yang dapat mendenaturasi protein mikroorganisme
Daftar
Pustaka
Waktu mengakses : 20 Desember 2012
Waktu mengakses : 20 Desember 2012
Waktu mengakses : 20 Desember 2012
Waktu mengakses : 20 Desember 2012
Waktu mengakses : 20 Desember 2012
Waktu mengakses : 1 Januari 2013
Waktu mengakses : 1 Januari 2013
Waktu mengakses : 2 januari
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar